BAGHDAD (Arrahmah.com) – Penasihat Keamanan Nasional Irak, Qasim Al Araji, mengatakan bahwa Irak akan bekerja sama dengan pasukan NATO untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman mereka dalam perang melawan kelompok militant Islamic State (ISIS).
“Irak bukan bagian dari masalah regional, melainkan bagian dari solusi,” kata Al Araji kepada wartawan setelah pertemuannya dengan komandan misi NATO di Irak, Pierre Olsen dilansir Middle East Monitor, Selasa (23/2/2021).
Sementara itu, Olsen menjelaskan bahwa misi itu datang berdasarkan permintaan pemerintah Irak. Ia juga menambahkan bahwa setiap ekspansi militer akan berkoordinasi dengan Baghdad.
Meskipun pemerintah Irak di Baghdad menyatakan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017, sel-sel kelompok militant itu terus beroperasi di seluruh negeri dan semakin berbahaya.
Serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kelompok tersebut dapat berkumpul kembali dan pulih kembali sehingga menimbulkan ancaman besar bagi negara sekali lagi. (Hanoum/Arrahmah.com)