IDLIB (Arrahmah.com) – Komite amar maruf nahi munkar kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Syam (HTS), atau dikenal Pusat Al Falah, telah memaksa sejumlah pemilik toko yang menjual hadiah Valentine di kota Idlib dan Salqin. Menurut Al Falah, disinyalir ada beberapa hadiah yang berbentuk berhala.
Tak kurang sedikitnya 20 toko yang menjual hadiah Valentine dan parfum ditutup setelah patrol intensif dilakukan di wilayah Idlib. Para pemilik yang enggan menutup tokonya diancam akan ditangkap oleh komite Al Falah yang cara kerjanya mirip seperi Hisbah yang dimiliki militan Islamic State (ISIS) beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, lembaga sejenis ini sempat dibekukan pada Mei 2020, namun diluncurkan kembali dengan nama baru Pusat Al Falah.
Sebagaimana dilansir Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (14/2/2021), selain larangan itu, Al Falah juga memberlakukan sejumlah larangan antara lain;
1. Campur baur di restoran, kantor dan tempat lain;
2. Wanita harus didampingi mahram ketika melakukan transasksi dengan penjaga toko;
3. Tidak boleh pria menjual pakaian wanita;
4. Dilarang merokok di jalan-jalan, toko dan restoran;
5. Melarang beberapa potong rambut;
6. Larangan penempelan gambar dan poster di toko dan tempat lain;
7. Campur baru laki-laki dan perempuan di sekolah;
8. dll.
(Hanoum/Arrahmah.com)