JAKARTA (Arrahmah.com) – Budayawan Kondang Emha Ainun Najib atau biasa disapa Cak Nun turut menanggapi pernyataan ngawur Permadi Arya atau Abu Janda soal “Islam Arogan”.
Cak Nun mengingatkan agar kecintaan atau dukungan terhadap satu pihak tidak mengaburkan kesalahan yang diperbuat oleh seseorang.
“Janganlah kecintaanmu membuatmu bersikap tidak adil terhadap seseorang,” kata Cak Nun seperti dikutip dari akun YouTube resmi miliknya CakNun.Com, Selasa (2/2).
Cak Nun menegaskan, selama perkataan yang dilontarkan salah atau tidak berdasar, siapapun orang tersebut, termasuk Abu Janda, harus dipertanggungjawabkan.
Sebab, lanjutnya, penilaian kesalahan perkataan seseorang tidak berdasarkan pada suka atau tidak suka, benci atau tidak benci.
Yang terpenting, Kata Cak Nun, adalah fokus dari permasalahan tersebut, yakni apa yang diucapkan, bukan siapa orang yang melontarkan.
“Mau Abu Bakar, Abu Janda, Bau Gosok, Abu Lahab, Abu rokok sekalipun. Itu tidak penting, yang terpenting adalah perkataannya itu menjadi fokus kita,” ujarnya.
Cak Nun menyebut Abu Janda telah salah kaprah. Islam menurut dia bukan subjek yang bisa memiliki sifat-sifat yang kerap dimiliki manusia.
Kata Cak Nun, Islam adalah agama, dan agama diciptakan oleh Tuhan. Berarti, kalimat Islam Arogan bisa jadi sasaran utamanya adalah Tuhan yang memang menciptakan agama tersebut.
“Kalau Islam arogan itu agak tidak masuk akal karena yang arogan itu muslimnya. Islam kan bikinan Tuhan, berarti tuhan yang arogan,” pungkasnya.
Cak Nun pun mengingatkan jika memang belum mempelajari sesuatu jangan asal menggunakan perkataan atau istilah. Siapapun, lanjutnya, harus mulai berhati-hati dengan perkataannya.
Menurutnya, alih-alih melontarkan pernyataan-pernyataan yang membuat keadaan semakin panas, akan lebih baik jika saat ini masyarakat siapapun lebih waspada menghadapi pandemi yang memang tengah terjadi.
(ameera/arrahmah.com)