AGDAM (Arrahmah.com) – Rusia dan Turki membuka pusat bersama pada Sabtu (30/1/2021) untuk mengamati gencatan senjata di Nagorno-Karabakh yang disepakati menyusul gejolak konflik di wilayah tersebut tahun lalu, kata kementerian pertahanan Azerbaijan pada Sabtu, lapor Reuters.
Pusat tersebut, yang disepakati kedua negara untuk didirikan pada November, secara resmi dibuka di wilayah Agdam Azerbaijan. Itu akan dikelola oleh hingga 60 prajurit masing-masing dari Turki dan dari Rusia, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Setelah enam minggu pertempuran, Azerbaijan dan Armenia menandatangani gencatan senjata yang ditengahi Rusia untuk daerah kantong itu, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia.
Turki mengatakan pada Jumat bahwa satu jenderal Turki dan 38 personel akan bekerja di pusat tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip oleh Interfax, mengatakan bahwa “pemantauan akan dilakukan melalui penggunaan pesawat tak berawak serta evaluasi data yang diterima dari sumber lain”.
Turki mendukung Azerbaijan atas Nagorno-Karabakh, dan telah mengkritik ketua bersama OSCE yang disebut Minsk Group karena tidak menyelesaikan konflik berkepanjangan dalam beberapa dekade mediasi. Minsk dipimpin oleh Amerika Serikat, Prancis, dan Rusia. (haninmazaya/arrahmah.com)