ABU DHABI (Arrahmah.com) – Kabinet Uni Emirat Arab pada Minggu (24/1/2021) menyetujui pendirian kedutaan besar di kota Tel Aviv di “Israel”, kata media pemerintah, dikutip Arab News.
UEA dan “Israel” setuju untuk menormalisasi hubungan pada bulan Agustus, kesepakatan yang konon sebagian besar ditempa atas ketakutan bersama terhadap Iran.
Sejak itu Bahrain, Sudan, dan Maroko semuanya sepakat untuk menjalin hubungan dengan “Israel” dalam kesepakatan yang ditengahi pada tahun 2020 oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.
Tidak ada rincian lebih lanjut tentang kedutaan yang diberikan di media UEA.
Pemerintah “Israel” menganggap Yerusalem sebagai ibukotanya, meskipun itu tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional. Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan. Sebagian besar negara memiliki kedutaan besar di Tel Aviv. (Althaf/arrahmah.com)