JAKARTA (Arrahmah.com) – Kegiatan masa orientasi siswa baru tahun ajaran 2011 dan tahun-tahun selanjutnya harus bersih dari tindak kekerasan, demikian yang ditegaskan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh.
Kegiatan orientasi, yang akan dimulai Senin (11/7/2011), harus menyentuh pendidikan karakter, katanya usai meresmikan sekolah Tzu Chi, di Jakarta, Minggu (10/7) .
Terkait hal tersebut, Mendiknas meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika terjadi aksi kekerasan pada masa orientasi. Sekolah yang melanggar, akan diberikan tindakan tegas.
“Saatnya sudah tidak boleh kekerasan ditanamkan atau disemaikan di sekolah. Harus bersih dari kekerasan,” tegasnya.
Sementara itu Mendiknas berpendapat melalui pendidikan karakter, peserta didik dikenalkan dengan nilai-nilai, yakni ketuhanan, keilmuan, dan kebangsaan. Ketiga hal tersebut adalah esensi dari pendidikan karakter.
“Oleh karena itu, kegiatan apapun dalam rangka masa orientasi tidak boleh bertentangan dengan pendidikan karakter. Misalkan umpatan yang kasar atau perploncoan. Stop selesai, tidak boleh,” katanya.
Pada dasarnya kekerasan yang diajarkan pada anak akan membentuk kepribadian dan perilaku anak yang mengedepankan budaya sarkasme. Hal tersebut tidak hanya berasal dari lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat, keluarga, serta peran media turut berperan penting dalam penanaman budaya anarkis. Maka dari itu perlu sekali membentuk masyarakat cerdas agar pola pendidikan yang ditanamkan pun membentuk pola pendidikan yang berahklak baik. (ans/arrahmah.com)