TEHERAN (Arrahmah.com) – Asisten politik komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Ahad Karim Khani, mengklaim bahwa serangan “Israel” pada Rabu lalu di situs militer di Suriah timur tidak menimbulkan korban.
Kantor berita Fars melaporkan bahwa Karim Khani mengatakan informasi dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) tentang kematian 57 tentara dan pejuang pada Rabu adalah “kebohongan dan propaganda media, dan serangan ini tidak menimbulkan korban.”
Ketakutan Zionis atas pembalasan Iran memaksa mereka untuk melancarkan serangan buta, klaimnya, lansir AMN (15/1/2021).
Dia menambahkan bahwa “Israel” sangat menyadari bahwa “serangan terhadap situs perlawanan di Suriah pasti akan ditanggapi dengan kuat.”
Sekitar pukul 1:10 A.M. (waktu setempat) pada Rabu, Angkatan Udara “Israel” melakukan serangan kuat di ibu kota administratif provinsi Deir Azzur dan daerah sekitar Albukamal, menyebabkan beberapa ledakan di Suriah timur.
Sumber dari militer rezim mengatakan kepada Al-Masdar bahwa setidaknya satu dari tentara mereka tewas dan belasan lainnya luka-luka, menambahkan beberapa personel dari Pasukan Pertahanan Nasional (NDF) tewas dan terluka.
Namun SOHR merilis laporan yang mengatakan sedikitnya 57 tentara rezim Asad dan sekutunya telah tewas dalam serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)