IDLIB (Arrahmah.com) – Kebakaran melanda kamp pengungsi Al Karama di Atma yang berbatasan dengan wilayah Iskenderun, utara Idlib. Api diduga berasal dari penggunaan api unggun di dalam tenda karena tidak adanya pemanas suhu yang aman di tengah musim dingin yang melanda Suriah. Menurut laporan Obervatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Ahad (10/1/2021), setidaknya seorang anak meninggal dan enam anak lainnya menderita luka bakar, akibat kebakaran itu.
Api yang dinyalakan di dalam tenda menyebar ke tenda-tenda terdekat sehingga mengakibatkan banyak tenda ikut terbakar habis.
Kenaikan harga bahan bakar cukup tinggi di Idlib memaksa pengungsi beralih dari menggunakan alat pemanas dengan bahan bakar diesel, menjadi membakar limbah, pakaian bekas, karet sintetis, dan lainnya di dalam tenda.
Biasanya pengungsi menggunakan kompor kayu bakar atau pemanas berbahan solar yang lebih aman untuk digunakan.
Rata-rata pengungsi harus membayar sekitar 6.000 pound Suriah per hari untuk kayu atau solar, sementara apabila menggunakan limbah mereka cukup menghabiskan 1.500 pound saja. (Hanoum/Arrahmah.com)