ERBIL (Arrahmah.com) – Seorang anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri (Asayish) SDF tewas setelah bentrokan dengan kelompok yang diduga sel tidur Islamic State (ISIS) di kamp al Hol Suriah pada Jumat (8/1/2021), kata pihak berwenang setempat.
Insiden itu terjadi ketika pasukan Asayish menanggapi pembunuhan dua pengungsi Irak di kamp al Hol yang terkenal kejam dan menampung puluhan ribu wanita dan anak-anak ISIS. Ketika sedang berpatroli, mereka menemukan para pelaku, kata pihak berwenang pada Kurdistan 24 (9/1).
Pasukan Asayish akhirnya mengepung tersangka di salah satu bangunan di kamp. Namun, tersangka malah meledakkan bom rompi yang dia kenakan, sehingga mengakibatkan kematian pada dirinya sendiri dan anggota Asayish, Hani Muhammad al-Naia.
Meskipun milisi Kurdi SDF dan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan kekalahan ISIS di Baghouz, Suriah pada 23 Maret 2019, serangan sel tidur ISIs masih saja terjadi, termasuk di kamp al Hol.
Menurut kelompok pengamat Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, penyerang tak dikenal membunuh kepala kamp Hamad Saleh Hadid dan melukai putranya, Mohamed al Omar, beberapa hari sebelumnya.
Beberapa hari sebelumnya juga telah ditemukan 5 mayat yang dibunuh oleh orang tak dikenal. Sehingga membuat Asayish memburu pembunuh dalam sepekan terakhir ini.
Menurut data PBB (per Juli), Kamp al Hol menahan 65.406 orang saat itu. Dari jumlah tersebut, 47 persen adalah warga Irak (30.573), 38 persen warga Suriah (24.914), dan 15 persen warga negara ketiga. Kebanyakan dari warga negara ketiga adalah wanita dewasa yang melakukan perjalanan ke Suriah atau Irak untuk bergabung dengan ISIS.
Namun, jumlah warga Suriah di kamp tersebut menurun setelah milisi SDF memutuskan pada awal Oktober untuk memulangkan warga Suriah kembali ke kampung halamannya. (Hanoum/Arrahmah.com)