KARACHI (Arrahmah.com) – Sekurangnya 91 orang tewas dalam razia kekerasan politik di Karachi yang telah menyebabkan angkatan keamanan Pakistan diberi wewenang untuk menembak di tempat pada siapapun yang disinyalir menyebabkan kekacaun, pejabat mengatakan pada Sabtu (9/7/2011).
“Jumlah korban tewas dalam kekerasaan sudah meningkat menjadi 91 orang,” juru bicara departemen dalam negeri Pakistan, Sharafuddin Memon, menyatakan pada AFP.
“Lebih dari 100 orang tersangka, yang sebagian besar dari mereka membawa senjata, telah ditangkap,” lanjutnya. Ia menegaskan bahwa pasukan paramiliter telah mengendalikan dan berpatroli di jalanan kota selatan Pakistan.
Kerusuhan ini, menurut pemerintah, dipicu oleh para loyalis Gerakan Muttahida Qaumi (MQM), partai setempat yang mewakili warga Pakistan yang bermigrasi dari India, juga dari Partai Nasional Awami (ANP) yang terdiri dari warga Pashtun dari barat laut Pakistan.
Insiden terburuk terjadi ketika sekelompok orang bersenjata menembaki dua bis pada Kamis (7/7) dan menewaskan 12 orang, termasuk seorang bocah berusia tujuh tahun.
Kekacauan terbaru terjadi hanya beberapa hari setelah MQM keluar dari pemerintah federal yang dipimpin oleh Partai Rakyat Pakistan (PPP). Langkah ini, menurut sejumlah analis, akan mempersulit pemerintah untuk campur tangan. (althaf/arrahmah.com)