KHOSI-YURT (Arrahmah.com) – Sumber dari Chechnya melaporkan bahwa setidaknya 5 penduduk desa, tempat kelahiran Kadyrov, Khosi-yurt (menurut sumber lain ada 7), di antaranya adalah kerabat dari antek Rusia, Kadyrov, melarikan diri ke pegunungan untuk bergabung dengan Mujahidin.
Nama empat orang yang diketahui adalah : Salambek Kadyrov, Tamerlan Kadyrov, Sultan Khizriyev dan seorang pemuda bernama Alimberk (nama aslinya tidak diketahui dengan pasti).
Sumber melaporkan bahwa mereka pergi dengan menggunakan mobil yang diduga untuk berbisnis di Gudermes, namun hari berikutnya, mobil mereka ditemukan di pinggiran selatan hutan Khosi-Yurt.
Juga dilaporkan bahwa setelah melarikan diri, mereka mengatakan kepada kerabat dan teman mereka bahwa mereka telah pergi ke Mujahidin. Tiga dari mereka yang melarikan diri ke pegunungan adalah pasukan keamanan Kadyrov dan dua warga sipil.
Kadyrov sangat mengkhawatirkan insiden tersebut dan memerintahkan untuk memperkuat keamanan di Khosi-Yurt, mengubah rencana penyebaran tentara dan sangat takut akan serangan baru dari Mujahidin.
Sumber Chechnya juga melaporkan bahwa 10 tentara dari detasemen bonekayang dikenal dengan geng Yug (selatan) hilang selama operasi melawan Mujahidin di distrik Vedeno, provinsi Nokhchicho (Chechnya-red). Komandan Yug memanggil bawahannya yang dinyatakan hilang melalui radio selama berjam-jam, namun tidak ada satupun yang menjawab. Selang sehari, mereka yang “hilang” menghubungi mantan komandan mereka melalui telepon seluler dan mengatakan bahwa mereka keluar dari militer dan telah bergabung dengan Mujahidin untuk berjihad, mereka membawa sejumlah senjata dan amunisi untuk disumbangkan kepada Mujahidin.
Sebelumnya, terdapat laporan bahwa di awal musim panas ini, sejumlah besar pemuda meninggalkan rumah mereka dan pergi ke pegunungan untuk bergabung dengan Mujahidin, angka mereka telah meningkat secara dramatis dari tahun-tahun sebelumnya.
Sumber HAM Chechnya melaporkan bahwa sekitar 120 pemuda pergi ke pegunungan, mereka berasal dari tiga distrik di Chechnya. Namun menurut laporan lain, lebih dari 100 pemuda telah bergabung dengan Mujahidin selama tiga minggu terakhir, mereka berasal dari satu distrik.
Sebagai respon, otoritas boneka mulai meneror kerabat para Mujahid, mereka membakar rumah dan menyiksa orang tua dari para Mujahid.
Beberapa rumah di desa Geldygen telah dibakar, di desa lain, bahkan di Khosi-Yurt juga terdapat bukri pembakaran rumah kerabat Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)