DAGESTAN (Arrahmah.com) – Di distrik Kizlyar, Dagestan, penjajah Rusia melepaskan tembakan ke sebuah kendaraan milik penduduk lokal dengan dalih mereka tengah membawa Mujahidin bersama mereka, ujar pendiri surat kabar Caucasian Knot, Gadzhimurad Kamalov.
Penyebab serangan, menurut Kamalov, adalah rasa takut pasukan keamanan sebelum akhirnya mereka diserang oleh Mujahidin. “Mereka takut bahwa kendaraan tersebut berisi ‘militan’ dan melindungi diri mereka sebaik yang mereka bisa,” ujarnya menyimpulkan.
Perlu diingat bahwa berdasarkan informasi yang saling bertentangan dari sumber agresor Rusia, seorang komandan Rusia telah tewas dan tujuh lainnya terluka dalam pertempuran di dekat desa Serebryakovka. Menurut data lain, dua warga sipil tewas dan dua “militan” tewas, enam warga sipil dan seorang anggota “pasukan interior” terluka.
“Setelah sekitar 20 menit, tentara keamanan menembaki mobil yang lewat, truk Gazel dan mobil VAZ-2199. Selang 20 menit berikutnya mereka menembak truk Gazel lainnya,” ujar Kamalov.
“Salah satu korban adalah Abdulnasyr Abdullayev, lahir di tahun 1966, seorang pekerja perkebunan melon. Dua keponakannya bersama dia saat itu. Yang tertua adalah Mohammad Abdullayev lahir pada tahun 1993 dan adiknya Akhmad Abdullayev lahir pada tahun 1994, seorang siswa kelas 11. Keduanya terluka,” lanjut Kamalov.
Menurut dia, salah seorang korban meninggal dunia lainnya, bernama Kurban berusia antara 20-24 tahun, ia adalah penduduk desa Bredikhin, tidak banyak yang diketahui tentangnya.
Dalam peristiwa lain, penjajah Rusia mendeklarasikan bahwa seorang Qadhi Imarah Kaukasus, sektor Kizlyar, Dagestan, telah meninggal dunia dalam sebuah pertempuran. Namun belum ada bukti dan belum ada konfirmasi resmi dari Komando Mujahidin mengenai laporan ini. (haninmazaya/arrahmah.com)