SURIAH (Arrahmah.com) – Turki mengatakan pada Ahad (27/12/2020) bahwa militernya telah menewaskan 15 militan dari milisi Kurdi Suriah YPG, yang dikatakannya sedang bersiap untuk melakukan serangan di wilayah timur laut Suriah yang dikendalikan oleh Turki dan sekutunya.
Dalam serangan tahun lalu yang disebut Operasi Peace Spring, Turki merebut wilayah perbatasan sepanjang 120 km (75 mil) di timur laut Suriah dari YPG, yang dianggap sebagai organisasi teror yang terkait dengan milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.
“Komando heroik kami memberikan pukulan keras lainnya kepada organisasi teroris PKK/ YPG. Lima belas teroris PKK/ YPG yang mencoba menyusup ke wilayah Peace Spring dari selatan untuk melakukan serangan, dinetralkan dengan intervensi yang berhasil dari pasukan komando kami,” Kementerian Pertahanan Turki kata di Twitter, seperti dilansir Reuters.
Turki menghentikan serangannya, yang secara luas dikecam oleh sekutu Barat Ankara karena YPG adalah sekutu utama AS dalam perang melawan ISIS, setelah membuat kesepakatan dengan Rusia dan Amerika Serikat.
Moskow mengatakan YPG menarik diri setidaknya 30 km (18 mil) dari perbatasan Turki, tetapi Ankara bersikap skeptis dan mengulurkan kemungkinan serangan baru jika militan tetap ada. Dukungan AS untuk YPG telah menjadi salah satu masalah utama antara Ankara dan Washington, dua negara anggota NATO.
Turki mendukung pejuang oposisi yang ingin menggulingkan rezim Suriah yang dipimpin Bashar Asad, sementara Rusia dan Iran mendukung pasukan Asad. Sejak 2016, Turki telah merebut sebagian besar Suriah utara dalam empat serangan lintas batas untuk mengusir ISIS dan YPG, dan mencegah masuknya migran baru dari Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)