![Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi (kiri) berjabat tangan dengan Abbas Kamel, kepala Direktorat Intelijen Umum di Kairo, Mesir pada 28 Juni 2018 [Kantor Presiden Mesir / Apaimages]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2020/12/Screenshot_2020-12-21-2018_6-28-Major-General-Abbas-Kamel280618_EPO_00-1-jpg-JPEG-Image-1200-%C3%97-800-pixels-%E2%80%94-Scaled-83.png?fit=999%2C666&ssl=1){kind=tracking}
TRIPOLI (Arrahmah.com) – Kepala Intelijen Umum Mesir, Mayjen Abbas Kamel, mengadakan pertemuan pada Sabtu (20/12/2020) dengan Jenderal Libya Khalifa Haftar dan Ketua Parlemen Tobruk Aguila Saleh.
Ini terjadi saat kunjungan yang dilakukan oleh Kamel ke kota Benghazi, lapor Kantor Berita Timur Tengah (MENA).
Badan tersebut menyatakan bahwa Kamel mengunjungi Benghazi sebagai delegasi Presiden Abdel Fattah Al-Sisi, dan membahas sejumlah masalah dengan Haftar, termasuk konfirmasi atas upaya Kairo dan dukungan untuk hasil pertemuan Komite Militer Gabungan, yang menghasilkan mempertahankan gencatan senjata dan mengambil sejumlah langkah yang berkontribusi untuk menstabilkan militer dan situasi keamanan di Libya.
Surat kabar Mesir Youm7 mengatakan bahwa kepala intelijen juga bertemu dengan Aguila Saleh, ketua Parlemen Tobruk, dan sejumlah deputi.
Libya memiliki dua administrasi yang bersaing, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang mendapat pengakuan internasional dan berbasis di ibu kota Tripoli dan Pemerintah Libya di Tobruk, didukung oleh UEA, Rusia, dan Prancis. (Althaf/arrahmah.com)
