MOSKOW (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menggambarkan kebijakan Amerika di Timur Tengah “tidak konstruktif”, RT Arabic melaporkan. Dia membuat komentarnya selama pertemuan dengan mitranya dari Kroasia, Gordan Grlic Radman, sebagai tanggapan atas klaim Amerika bahwa kebijakan Moskow di kawasan itu membuat tidak stabil.
Sebelumnya pada Selasa (15/12/2020), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menyatakan bahwa, “Rusia terus mengancam stabilitas Mediterania dengan menggunakan berbagai teknik untuk menyebarkan disinformasi, merusak kedaulatan nasional, dan menabur kekacauan, konflik, dan perpecahan di dalam negara-negara di seluruh kawasan”.
Menyebut manuver Amerika yang “tidak konstruktif” di Timur Tengah, Lavrov menunjukkan: “AS secara praktis melarang semua negara di kawasan ini untuk bekerja sama dengan Rusia, baik di bidang militer atau teknis, serta dalam masalah lainnya.
Pada Senin (14/12), Amerika memberlakukan sanksi baru pada industri pertahanan Turki karena pembelian Ankara atas sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang menurut AS tidak sesuai dengan sistem NATO dan dapat membahayakannya. Turki membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengintegrasikan sistem Rusia ke NATO. (Althaf/arrahmah.com)