UTRECHT (Arrahmah.com) – Masjid Ulu yang terletak di provinsi Utrecht di Belanda, yang dikelola oleh Diyanet Foundation of Holland (HDV), mengalami serangan Islamofobia pada Sabtu (13/12/2020) malam, kata dewan pengurus masjid.
Dilansir Daily Sabah, dewan pengurus Masjid Ulu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pelaku menuliskan hinaan kepada umat Muslim di pintu dan dinding masjid, selain itu mereka juga menggambar sebuah salib di dalam masjid.
Dalam pernyataan tersebut, pengurus masjid dan umat Muslim Belanda merasa sedih atas serangan itu, tapi meski kekhawatiran dan ketakutan timbul di kalangan umat Muslim, tapi dewan pengurus masjid menyatakan bahwa mereka akan tetap bersatu dan melanjutkan layanan mereka untuk Muslim Belanda.
Dewan pengurus masjid juga mendesak Kementerian Kehakiman dan Keamanan untuk melakukan pengamanan ekstra di sekitar masjid.
“Kita harus menyadari bahwa ada orang-orang yang memendam kebencian yang begitu tinggi kepada umat Islam dan mereka ini lah yang bisa melakukan serangan yang sangat serius. Oleh karena itu, kami mendesak Kementerian Kehakiman dan Keamanan untuk melakukan tindakan pengamanan ekstra di sekitar masjid,” tulis dewan pengurus masjid dalam pernyataan tersebut.
Selain Masjid Ulu, dua sinagog yang berada di distrik yang sama dengan Masjid Ulu juga mengalami serangan pada malam yang sama.
Menurut media lokal, pihak keamanan telah menangkap seorang pria berusia 44 tahun yang diduga menjadi pelaku serangan tersebut. Tetapi pihak keamanan masih belum yakin apakah pria tersebut melakukan tiga serangan itu sendirian.
Masjid-masjid di Belanda telah mengalami puluhan serangan dalam beberapa tahun terakhir, dengan berbagai bentuk serangan yang berbeda-beda.
Beberapa penyerang menggunakan bom molotov atau bahan peledak lainnya, sementara sebagian besar penyerang menyemprotkan tulisan-tulisan rasis dan simbol-simbol teror di masjid. (rafa/arrahmah.com)