WASHINGTON
(Arrahmah.com) – Militer AS pada Jumat (11/12/2020) mengkonfirmasi pihaknya telah melakukan serangan udara terhadap militan Taliban yang diklaimnya sedang dalam proses menyerang sebuah pos pemeriksaan pemerintah Afghanistan di distrik Zhari, lansir Anadolu.
Serangan itu terjadi pada Kamis (10/12), Kolonel Sonny Leggett, juru bicara pasukan AS di Afghanistan, mengatakan, mempertahankan hal itu sejalan dengan kesepakatan AS dengan Taliban untuk menarik permusuhan.
“Klaim Taliban atas korban sipil salah,” kata Leggett di Twitter.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan serangan AS mengakibatkan kematian 38 pejuang Taliban, dan melukai belasan lainnya.
“Selain itu, 30 IED ditemukan dan dijinakkan oleh Tentara Nasional Afghanistan, 205 Korps Atalanta selama serangan timbal balik,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di situsnya.
Pemogokan itu terjadi pada hari yang sama ketika Majelis Umum PBB mengadopsi 130-1 resolusi tahunan tentang situasi di Afghanistan.
Dengan resolusi tersebut, majelis “menjanjikan dukungan yang berkelanjutan kepada Pemerintah negara dan rakyat saat mereka membangun kembali negara yang stabil, aman, dan mandiri secara ekonomi,” menurut PBB.
Rusia adalah satu-satunya negara yang berdiri sebagai oposisi. (Althaf/arrahmah.com)