SULAYMANIYAH (Arrahmah.com) – Seorang pengunjuk rasa tewas dan seorang lainnya terluka parah ketika protes yang sedang berlangsung di Irak utara atas kondisi ekonomi yang memburuk berubah menjadi kerusuhan, sumber-sumber lokal mengatakan pada Kamis (10/12/2020), seperti dilansir Anadolu.
Pasukan keamanan menembaki para demonstran di distrik Kifri Sulaymaniyah, menurut direktur kesehatan distrik, Germiyan Sirvan Jamal.
Bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa menyebabkan seorang remaja berusia 21 tahun tewas dan satu orang lagi cedera, kata Jamal.
Korban terjadi ketika pengunjuk rasa menyerang gedung Partai Demokrat Kurdistan (KDP), menurut media lokal Pemerintah Daerah Kurdi (KRG).
Mengomentari demonstrasi baru-baru ini di Sulaymaniyah, Perdana Menteri Irak KRG, Masrour Barzani menyiratkan bahwa elemen PKK terlibat dalam kerusuhan untuk mengganggu stabilitas di wilayah tersebut.
“Demonstrasi melihat partisipasi warga Suriah dan orang-orang dari luar Wilayah Kurdistan,” kata Barzani, menekankan bahwa “sebuah kelompok telah menyusup ke demonstran dan mengubah arah protes dan menyerang partai dan gedung-gedung publik.”
Sejak 7 Desember, sekitar sembilan orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam protes terhadap Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) di provinsi Suleymaniyah dan Halabja, Irak.
KRG telah berjuang untuk membayar gaji pegawai negeri sejak April, ketika Baghdad berhenti membayar mereka karena perselisihan tentang pengelolaan kekayaan minyak dan distribusi pendapatannya, serta pendapatan dari penyeberangan perbatasan.
Jumlah PNS KRG diperkirakan 1,2 juta, menerima total gaji 700 juta USD per bulan. (haninmazaya/arrahmah.com)