![Pengambilan gambar ini dari rekaman video AFPTV pada 30 April 2018, menunjukkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato tentang program nuklir Iran di Tel Aviv, dengan slide di belakangnya yang menggambarkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh [NIR KAFRI / AFP via Getty Images]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2020/11/Screenshot_2020-11-28-GettyImages-1229819077-scaled-e1606508283318-1200x800-jpg-JPEG-Image-1200-%C3%97-800-pixels-%E2%80%94-Scaled-8....png?fit=999%2C666&ssl=1){kind=tracking}
TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menteri kabinet “Israel” Tzachi Hanegbi mengatakan pada hari Sabtu (28/11/2020) dia “tidak tahu” siapa yang berada di balik pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran di Teheran.
“Saya tidak tahu siapa yang melakukannya. Bukan karena bibir saya tertutup karena saya yang bertanggung jawab, saya benar-benar tidak tahu,” ungkap Hanegbi, orang kepercayaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kepada Meet the Press N12.
Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh di timur ibukota Teheran pada hari Jumat (27/11), kementerian pertahanan Iran mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan.
Fakhrizadeh meninggal di rumah sakit karena luka yang dideritanya selama baku tembak antara pengawalnya dan “pnyerang bersenjata” Jumat sore (27/11), kata pernyataan itu.
Pernyataan itu menggambarkan Fakhrizadeh sebagai kepala “Organisasi Riset dan Inovasi” kementerian pertahanan Iran.
(Althaf/arrahmah.com)
