LAHORE (Arrahmah.com) – Ratusan ribu pelayat menghadiri pemakaman ulama kharismatik Pakistan Khadim Hussain Rizvi (54) di kota Lahore meski pemerintah melarang perkumpulan publik karena pandemi Covid-19, Sabtu (21/11/2020).
Rizvi meninggal karena serangan jantung pada Kamis (19/11), hanya beberapa hari setelah memimpin pawai protes menentang publikasi kartun yang menghina Nabi Muhammad di Prancis, di ibu kota, Islamabad.
“Ketika dia datang ke aksi protes, dia sudah merasa tidak enak badan pada saat itu,” kata Pir Ijaz Ashrafi, pemimpin senior Partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), sebagaimana dikutip dari Al Jazeera (20/11)
Semasa hidup, Rizvi dikenal sebagai cendekiawan dan mahir berpidato sehingga mendapat dukungan massa yang sangat besar selain juga karena menjadi pemimpin TLP.
Sejak 2017, Rizvi dan TLP kerap melakukan demonstrasi dan mendesak pemerintah Pakistan apabila terdapat hal yang merugikan Islam.
Tercatat Rizvi pernah memaksa pengunduran diri seorang menteri federal dan pemecatan seorang penasihat ekonomi terkemuka. Selain itu pada tahun 2018, Rizvi dan TLP pernah membuat aksi ribuan massa karena pembebasan perempuan Kristen, Asia Bibi, yang telah menghina Nabi Muhammad.
Rizvi juga pernah berjanji untuk memusnahkan negara-negara Eropa seperti Prancis dan Belanda dengan persenjataan nuklir Pakistan. (Hanoum/Arrahmah.com)