DARAA (Arrahmah.com) – Rezim Suriah telah menyiksa 98 orang dalam dua tahun terakhir yang melanggar perjanjian Daraa 2018, menurut sumber lokal.
Rezim menyiksa banyak orang yang tinggal di Daraa dan mengajukan amnesti berdasarkan kesepakatan, sumber lokal mengatakan kepada Anadolu (22/11/2020).
Mereka yang disiksa termasuk sekitar 40 mantan tentara yang meninggalkan militer rezim Suriah ketika perang dimulai.
Menurut situs berita Syria TV, mantan petugas polisi, Muaz Ata El-Samidi, yang mengajukan amnesti kepada rezim dieksekusi pada hari Sabtu. Keluarganya diminta untuk mengambil jenazahnya.
Samidi meninggalkan pasukan rezim pada tahun 2012.
Pada 2018, Rusia bersama dengan rezim Suriah menandatangani kesepakatan yang memungkinkan ribuan pejuang oposisi dan warga sipil melewati jalan yang aman ke wilayah yang dikuasai pejuang lainnya saat mereka melancarkan serangan di Daraa, tempat kelahiran revolusi Suriah.
Suriah telah dilanda perang sejak awal 2011 ketika rezim Asad menindak para pengunjuk rasa anti-pemerintah. (haninmazaya/arrahmah.com)