OXFORD (Arrahmah.com) – Sekarang, para penyandang tunanetra tidak akan lagi membutuhkan bantuan tongkat atau dituntun untuk berjalan. Pasalnya, para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, menemukan cara yang lebih praktis yang bisa membantu para tunanetra, yakni dengan kacamata bionik.
Kacamata ini memungkinkan tunanetra mampu “melihat” kondisi di sekelilingnya. Pada ujung atas bingkai kacamata, peneliti memasang kamera kecil untuk mendeteksi benda-benda yang ada di sekelilingnya. Data tersebut kemudian dibaca melalui sebuah komputer kecil seukuran telepon genggam yang dapat dimasukkan ke dalam saku kemudian dihubungkan ke earphone. Dari situlah tunanetra dapat mendengar ada benda apa di sekelilingnya.
Selain melalui earphone, pada lensa kacamata juga dipasang LED yang berisi pola titik untuk memberi tahu tentang benda di sekeliling pengguna. Ketika lampu pada LED itu berkedip, misalnya, artinya ada orang di depannya. Kacamata ini juga dapat membaca huruf dan angka yang tertera di bus, jadwal kereta api, atau layar mesin ATM.
Namun sayangnya, peneliti Stephen Hicks, mengatakan bahwa kacamata bionik tersebut tidak dapat digunakan untuk mereka yang mengalami buta total.
“Pemakai kacamata ini setidaknya mampu melihat sedikit cahaya,” katanya seperti dikutip Dailymail, Selasa (5/7/2011).
Peneliti mengatakan, sebelum resmi dipasarkan pada 2014, kacamata bionik ini sudah diuji coba kepada 300 ribu warga Inggris yang tidak dapat melihat. Hasilnya cukup memuaskan, mereka dapat berjalan sendiri dengan aman tanpa bantuan pendamping baik di statiun atau pusat perbelanjaan.
Tidak hanya tuna netra yang bisa menggunakan kacamata tersebut, para manula yang sudah mulai berkurang kemampuan penglihatannya juga bisa menggunukan kacamat bionic untuk membantu mereka. (TI/arrahmah.com)