LONDON (Arrahmah.com) – Pemimpin kelompok Al Qaeda Syeikh Ayman Az Zawahiri diisukan meninggal secara alami satu bulan lalu, menurut laporan yang dirilis The New Arab (14/11/2020).
Laporan pun diperkuat oleh informasi dari jurnalis dan penulis terbaik New York Times Hassan Hassan yang menyampaikan berita tersebut di akun Twitter setelah mendapat sumber yang dekat dengan Al Qaeda.
“Ayman Az Zawahiri, pemimpin Al Qaeda dan penerus Usamah bin Laden, meninggal sebulan lalu karena sebab alamiah di tempat tinggalnya,” katanya Hassan sebagaimana dikutip dari The New Arab (14/11).
Rita Katz, direktur SITE Intelligence Group, mengatakan rumor tersebut belum diverifikasi tetapi dia berasumsi berita itu benar sebab tipikal Al Qaeda biasanya tidak mengumumkan kematian.
“Laporan meninggalnya Ayman Az Zawahiri, yang menjabat sebagai pemimpin Al Qaeda sejak Usamah bin Laden terbunuh pada 2011, lalu meninggal karena sakit sebulan lalu belum dapat dikonfirmasi. Al Qaeda belum mengonfirmasi laporan ini,” kata Katz pada hari Jumat (13/11).
Katz menambahkan bahwa jika Ayman Az Zawahiri meninggal, tidak jelas siapa yang akan menjadi penggantinya. Ra’uf yang merupakan kandidat baru tidak dapat menjadi pengganti karena dibunuh 2 pekan lalu. Begitu pun dengan Hamza bin Laden. Tidak ada pejabat lain yang secara terbuka dipersiapkan untuk mengambil peran utama dalam organisasi tersebut.
“Biasanya Al Qaeda tidak mempublikasikan berita tentang kematian para pemimpinnya pada waktu yang tepat. Misalnya, kelompok tersebut tidak pernah mengonfirmasi kematian Hamzah bin Laden. Ketika Adam Gadahn (aka. Azzam the American) meninggal pada tahun 2015, butuh lima bulan bagi kelompok tersebut untuk mengakui kematiannya,” tambahnya dalam tweet berikutnya.
Kematian pemimpin Al Qaeda itu belum diumumkan oleh kelompok tersebut, tetapi kesehatan jatungnya dilaporkan memburuk sejak tahun lalu, menurut pejabat Amerika Serikat.
Syeikh Ayman Az Zawahiri adalah pemimpin Al Qaeda kelahiran Mesir yang mengambil alih pimpinan setelah Bin Laden dibunuh oleh pasukan komando AS pada 2011.
Saat ini dia diperkirakan berada di suatu tempat di wilayah perbatasan Pakistan yang sulit dijangkau.
Syeikh Ayman Az Zawahiri terakhir kali muncul dalam sebuah video untuk menandai peringatan serangan 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang ketika pesawat menabrak World Trade Center dan Pentagon.
Dalam video itu, Az Zawahiri meminta umat Islam untuk menyerang target AS, Eropa, “Israel” dan Rusia.
Zawahiri juga mengkritik para “mantan jihadis” yang mengubah pandangan mereka di penjara dan menyebut serangan 9/11 tidak dapat diterima karena warga sipil yang tidak bersalah dirugikan.
Laporan kematian Az Zawahiri pekan ini muncul ketika sebuah artikel New York Times menyebutkan bahwa wakilnya Abdullah Ahmed Abdullah dibunuh secara diam-diam di Iran pada bulan Agustus.
Abdullah Ahmed Abdullah, yang masuk dalam daftar teroris paling dicari FBI, ditembak dan dibunuh di Teheran oleh dua operator “Israel” dengan sepeda motor atas perintah AS, pejabat intelijen mengonfirmasi kepada Times.
Pemimpin senior Al Qaeda, yang dipanggil dengan nama samaran Abu Muhammad Al-Masri, tewas bersama putrinya, Miriam, janda putra Usamah bin Laden, Hamza bin Laden, kata Times. (Hanoum/Arrahmah.com)