AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pertempuran meletus di distrik Shirzad, provinsi Nangarhar kemarin malam sekitar pukul 00.00 setelah tentara penjajah AS-NATO berusaha menyerbu perumahan sipil yang ternyata dicegat oleh Mujahidin. Pertempuran berlangsung hingga pagi hari dan sebagai hasil, sebanyak 30 tentara salibis AS-NATO tewas, 13 Mujahid dan 7 sipil syahid (Insha Allah) dalam pertempuran panjang tersebut.
Dalam operasi lainnya, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan melaporkan dari kota Lashkargah, mengatakan bahwa mereka menangkap seorang tentara penjajah AS hidup-hidup kemarin (4/7/2011) di daerah Koki Washiryano dan mengeksekusinya beberapa saat kemudian. Mujahidin mengatakan mereka juga merampas senjata mesin otomatis, mortir dan perlengkapan militer lain dari tentara itu sebelum eksekusi berlangsung. Perlu disebutkan, bahwa seorang tentara penjajah AS juga ditangkap beberapa waktu lalu dan masih dalam penahanan Mujahidin.
Mujahidin IIA di kota Ghazni, ibukota provinsi Ghazni melancarkan serangan skala besar terhadap konvoy suplai AS yang meletuskan pertempuran selama dua jam pada Senin (4/7). Laporan menambagkan bahwa sebanyak 11 tentara boneka tewas dan 14 terluka, 12 kendaraan militer dan logistik berhasil dihancurkan dalam serangan ini.
Pada Senin (4/7), pertempuran sengit terjadi antara Mujahidin dengan tentara boneka di distrik Khost provinsi Baghlan yang mengakibatkan musuh mengalami kerugian besar. Mujahidin merampas beberapa senjata dan amunisi juga dua kendaraan militer selama pertempuran.
Mujahidin IIA dalam sebuah serangan terhadap konvoy suplai AS, menewaskan dan melukai sebanyak 9 tentara penjaga dan merusak 7 kendaraan militer dan suplai di distrik Shwak, provinsi Paktia pada Senin.
Ledakan bom ranjau di ibukota provinsi Khost menghantam kendaraan polisi boneka, menewaskan tiga polisi dan melukai 4 lainnya.
Tiga tentara Perancis tewas dalam pertempuran dengan Mujahidin yang terjadi di distrik Tagab, provinsi Kapisa pada Senin. (haninmazaya/arrahmah.com)