KUWAIT (Arrahmah.com) – Upaya Kuwait yang bertujuan untuk mengakhiri krisis di antara negara-negara Teluk belum dan tidak akan pernah berhenti sampai krisis selesai, kata para pejabat surat kabar Al-Qabas.
Menurut perwakilan Kuwait, upaya untuk memulihkan hubungan politik dan mendukung persatuan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) sedang berlangsung dengan dukungan dan kerja sama AS.
Sumber tersebut mengesampingkan keterlibatan mediator baru, menekankan pada keinginan Kuwait dan Amerika untuk menyelesaikan krisis ini, selain dukungan oleh Negara Teluk lainnya, yang percaya pada pentingnya mengakhiri masalah ini untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global dan ekonomi.
Menurut surat kabar Kuwait, sumber tersebut “mengharapkan peluncuran baru yang aktif dari upaya tersebut dan melihat solusi yang memuaskan jauh dari perselisihan dan ketidakkonsistenan.”
Pada 20 Oktober, Perdana Menteri Kuwait Subah Al-Khalid Al-Subah berkata: “Kuwait akan melanjutkan upayanya untuk mengakhiri perbedaan di antara saudara.”
Beberapa hari kemudian, sejumlah pejabat Qatar menyatakan bahwa akhir dari krisis di antara Negara-negara Teluk “sudah di depan mata, tetapi itu akan memakan waktu dan akan bertahap.”
Upaya Kuwait dan Oman sebelumnya untuk mengakhiri krisis telah gagal.
Pada pertengahan 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir tiba-tiba memutuskan hubungan dengan Doha, menuduhnya mendukung kelompok teroris. Tuduhan yang dibantah oleh negara Teluk kecil itu.
(fath/arrahmah.com)