Kaukasus – Komandan Tentara Bersenjata Dagestan, Imarah Kaukasus, Amir Abdul Majid mendapatkan syahid pada bulan suci Ramadhan ini. Dua orang Mujahid asistennya pun turut syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan kafir Rusia.
Beliau telah berpatisipasi dalam Jihad ini selama 10 tahun. Beliau adalah seorang yang sangat pemberani dan sudah sepatutnya memimpin persaudaraan Mujahidin Dagestan.
Dalam waktu yang singkat beliau memimpin para pemuda dibawah bendera hitam bertuliskan Jamaat “Shariat”, yang bertujuan menegakkan hukum Alloh di wilayah Kaukasus. Wilayah jihadnya meluas jauh ke selatan, dan serangan terhadap para tentara kafir dan murtad menjadi operasi sehari-hari di Dagestan.
Alloh pun akhirnya memberikan balasan bagi kesungguhannya dalam Jihad ini. Pada masa hidupnya para tentara murtadin sangat takut terhadap Amir Abdul Majid, mereka dengan kepengecutanya menyebut beliau sebagai anggota jaringan Al Qaeda.
Tak terhitung jumlah korban musuh dalam setiap pertempuran Jamaat Shariat ini. Dokka Umarov alias Amir Abu Usman yang saat ini memimpin Imarah Kaukasus akan mengangkat pengganti beliau segera, dan para mujahid di wilayah Dagestan akan berjanji setia kepadanya sehingga Jihad terus berlangsung, insya Alloh.
Jamaat Shariat memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menjauhi setiap lokasi atau untuk tidak mendekati para murtadin dan tentara kafir Rusia, untuk tidak mendekati kendaraan dan rumah-rumah mereka karena para tentara kafir itu akan dihancurkan semua sampai taktersisa. Mereka juga akan menghancurkan siapa saja yang mempunyai senjata, pangkat dan melayani pemerintah walaupun bukan seorang militer resmi hingga polisi lalulintas pun akan mereka hancurkan.[Hanin Mazaya/muslimdaily]