BAKU (Arrahmah.com) – Tentara Azerbaijan membebaskan 13 desa baru dari pendudukan Armenia di Kaukasus selatan, ungkap presiden Azerbaijan pada Jumat.
“Tentara Azerbaijan membebaskan desa Dolanar dan Bunyadli di Khojavend, desa Dag Tumas, Nusus, Xelefli, Minbashili dan Veyselli di Jabrayil, dan desa Venedli dan Mirzehasanli di Zengilan,” kata Ilham Aliyev di Twitter sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
“Hidup Tentara Azerbaijan! Karabakh adalah Azerbaijan! ” imbuh dia, mengacu pada Karabakh Atas atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang dibebaskan dari pendudukan Armenia.
Secara terpisah, Aliyev mencuit bahwa tentaranya juga telah membebaskan desa Zilanli, Kurd Mahrizli, Muganli dan Alagurshag di Gubadli.
Konflik Karabakh
Hubungan antara dua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas.
Empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua dari Majelis Umum PBB, serta organisasi internasional, menuntut penarikan pasukan Armenia dari wilayah pendudukan.
Secara total, sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan – termasuk Nagorno-Karabakh dan tujuh wilayah yang berdekatan – berada di bawah pendudukan Armenia secara ilegal selama hampir tiga dekade.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) Minsk Group – diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan AS – dibentuk pada tahun 1992 untuk menemukan solusi damai untuk konflik tersebut, tetapi tidak berhasil.
Gencatan senjata, bagaimanapun, disetujui pada tahun 1994.
Sejak bentrokan meletus pada 27 September, Armenia berulang kali menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan, bahkan melanggar dua gencatan senjata kemanusiaan dalam dua pekan terakhir.
Kekuatan dunia, termasuk Rusia, Perancis, dan AS, menyerukan gencatan senjata yang baru dan bertahan lama.
Turki, sementara itu, mendukung hak Baku untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.
(fath/arrahmah.com)