PAPUA (Arrahmah.com) – Pada Jumat (9/10), rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) melintasi Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jawa, Papua dalam perjalanan pulang seusai melakukan olah TKP di tempat tertembaknya Pendeta Yeremias dan dua orang anggota TNI.
Namun saat melintasi tanjakan Wabogopone, sekitar pukul 15.30 WIT, rombongan yang dipimpin oleh ketua TGPF, Benny Mamoto itu dihadang dan ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari kanan maupun kiri di jalan itu.
Atas peristiwa itu, korban yang terluka langsung dievakuasi dengan Helikopter Caracal TNI AU dari Sugapa ke Timika, dan selanjutnya pada Sabtu (10/10) pukul 08.22 WIT langsung diterbangkan dengan pesawat TNI AU ke Jakarta dengan rute Timika-Hasanuddin-Jakarta.
Korban yang dievakuasi adalah anggota TGFP Bambang Purwoko yang juga merupakan seorang dosen UGM, dan ada pula Sersan Satu TNI Faisal Akbar, anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo.
Bambang terkena tembakan di kaki kiri. Hingga Sabtu (10/10), peluru itu masih bersarang di pergelangan kaki kirinya karena peralatan medis yang kurang memadai. Namun, pihak UGM telah mengonfirmasi bahwa kondisi dosen itu baik-baik saja.
“Perwakilan dari Fisipol UGM sudah berkomunikasi dengan beliau dan kondisinya baik-baik saja,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani dikutip dari Liputan6.com pada Jumat (9/10).
(ameera/arrahmah.com)