BEIRUT (Arrahmah.com) – Ratusan orang keturunan Armenia Libanon pergi ke Armenia untuk berperang melawan Azerbaijan. Mereka mengklaim bahwa warga Armenia menjadi sasaran genosida baru.
Sejumlah tokoh senior Libanon seperti Antoine Sidrian, aktivis Free Patriotic Movement pimpinan Gebran Bassil, mengumumkan bahwa ia telah meninggalkan Libanon menuju Armenia.
“Orang-orang Armenia dan seluruh warga Armenia diaspora berada di belakang tantara Armenia. Kami menerima seragam untuk berperang. Ada bagian yang pergi berperang dan yang lainnya menunggu giliran,” ujar Antoine dengan pakaian perangnya sebagaimana dikutip Al Arabiya pada Selasa (6/10/2020).
Al Arabi juga mengutip perkataan Sekretaris Jenderal Partai Tashnak di Libanon, Agoub Pakradounian, yang mengatakan bahwa “orang Armenia sedang menghadapi genosida sehingga mereka mereka harus mempertahankan tanah air mereka,dan menjadikan diri mereka anggota tentara Armenia.”
Selain banyaknya warga yang pergi, Al Arabiya pun melaporkan bahwa bantuan makanan, generator obat-obatan, dan uang banyak dikirim dari mereka ke Armenia. (Hanoum/ rrahmah.com)