RIYADH (Arrahmah.com) – Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh dinyatakan belum bisa kembali ke Yaman selama enam bulan ke depan karena ia masih harus memperoleh perawatan pada cedera yang ia derita akibat serangan rudal yang menghantam istananya bulan lalu.
Sumber yang berbicara dengan kondisi anonim menyatakan kepada RIA Novosti pada Jumat (1/7/2011) bahwa Saleh akan menghabiskan waktu lebih dari enam bulan di sebuah rumah sakit di Arab Saudi.
“KOndisinya masih mengkhawatirkan. Namun ia sedang dalam proses penyembuhan. Para dokter yang menanganinya menyatakan bahwa lama perawatan Saleh kemungkinan tiga hingga bahkan lebih dari enam bulan. Saat ini, Saleh sedang bersiap untuk menjalani sejumlah penanganan, termasuk operasi plastik,” sumber itu mengatakan.
Saleh mengalami cedera yang cukup serius akibat serangan roket yang menghantam kediamannya di ibukota Sana’a pada tanggal 3 Juni lalu dan segera dilarikan ke Arab Saudi untuk menerima perawatan medis pada 4 Juni,
Pekan lalu, juru bicara Saleh, Ahmed al-Sufi, menyatakan bahwa Saleh akan mengadakan konferensi pers selama 48 jam, namun Saleh sama sekali tidak muncul.
“Kesehatan presiden tidak memungkinkannya untuk muncul di hadapan publik,” kata salah satu sumber.
Sejak Saleh meninggalkan negaranya, para demonstran Yaman terus meningkatkan protes harian di Sana’a meminta wakil presiden, Abdrabuh Mansur Hadi, segera membentuk dewan interim untuk mencegah kembalinya Saleh pada kekuasaan. (althaf/arrahmah.com)