DENMARK (Arrahmah.com) – Aktivis partai Stram Kurs Denmark, Rasmus Paludan, kembali membakar Al Quran pada sebuah aksi di kota Fredericia, Denmark. Kota ini banyak ditinggali imigran Turki dan warga Muslim.
“Banyak orang di Denmark tidak tahu apa itu Islam dan bahwa nilai-nilai Islam sangat kontradiktif dalam kaitannya dengan nilai-nilai Denmark, Barat, dan Eropa,” kata Paludan sebagaimana dikutip dari ZBTNews pada Jumat (2/10/2020).
Beberapa penduduk setempat mencoba menerobos barisan polisi untuk mencegah hal itu terjadi, tetapi polisi menghentikan mereka, dan satu orang ditangkap.
Anggota Stram Kurs kemudian melemparkan dan membakar beberapa salinan Al Quran dan bersikeras bahwa aksi itu diperlukan untuk mengirim pesan politik.
Partai sayap kanan Stram Kurs didirikan pada tahun 2017. Aktivis partai ini telah berulang kali melakukan aksi serupa.
Sebelumnya mereka pernah melakukan di Aarhus pada 5 Juni 2020. Kemudian disusul di Malmo, Swedia, pada akhir Agustus yang menyebabkan kerusuhan besar.
(*/arrahmah.com)