![Pengamat Tetap Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Riyad Mansour berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB, pada 24 Juli 2018 di New York City. [Drew Angerer / Getty Images]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2020/10/riyad-mansour.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1)
YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pengamat Tetap Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Riyad Mansour, akan memulai konsultasi dengan Sekretaris Jenderal organisasi internasional tentang konferensi perdamaian internasional. Mansour mengatakan kepada Voice of Palestine bahwa dia dijadwalkan untuk memulai konsultasi terpisah pekan depan dengan Antonio Guterres dan anggota Dewan Keamanan PBB untuk membahas konferensi semacam itu.
Inisiatif itu disebutkan oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pekan lalu.
Pejabat Palestina tersebut menunjukkan bahwa Tunisia akan memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan PBB pada bulan Januari, dan menyarankan bahwa ini adalah pertanda positif. Dia juga mencatat bahwa enam komite utama Majelis Umum PBB akan memulai pekerjaan mereka minggu depan, dan masing-masing akan memiliki resolusi yang mendukung Palestina.
Utusan Jerman di Majelis Umum mendukung seruan Abbas untuk konferensi perdamaian, kata Mansour. Cina dan Rusia juga telah menyatakan kesediaan mereka untuk ambil bagian, tambahnya.
(fath/arrahmah.com)
