WASHINGTON (Arrahmah.com) – Keterlibatan AS di Afghanistan, Pakistan dan Irak telah menguras kantong AS hingga mencapai 4 triliun USD selama satu dekade terakhir, menurut sebuah studi terbaru yang dirilis oleh Universitas Brown.
Menggunakan perkiraan dari beberapa kantor peneliti di Kongres AS, lebih dari 20 ekonom, ilmuwan politik dan ahli lainnya memberikan kontribusi terhadap penelitian ini.
Mereka juga memperkirakan bahwa sedikitnya 225.000 orang termasuk warga sipil, tentara dan “militan” telah meninggal dunia sebagai akibat dari konflik.
Diperkirakan bahwa biaya kewajiban negara untuk perawatan bagi veteran perang mencapai 950 milliar USD.
Selain itu, menurut perkiraan, dua pertang telah menciptakan hampir delapan juta pengungsi warga Irak, Afghanistan dan Pakistan.
Hampir semua warga Amerika yang berbicara kepada reporter Press TV mengenai masalah ini pada Kamis (30/6/2011), mereka mengatakan bahwa mereka ingin perang berakhir, meskipun beberapa menyatakan bahwa perang itu diperlukan.
“Tidak mungkin bagi AS untuk terus menjadi ‘polisi dunia’,” ujar seorang warga Amerika-Afrika.
Yang lain mengatakan, “Kami juga diambang krisis dan seharusnya kita berkonsentrasi terhadap dana untuk negara kita sendiri.”
Saat ini dilaporkan bahwa jumlah pengangguran dan warga miskin AS meningkat tajam.
Sebelumnya, para walikota AS mengadakan sebuah konferensi yang memutuskan agar Kongres AS mengakhiri perang dan pembiayaan perang seharusnya diperuntukkan bagi kepentingan dalam negeri. (haninmazaya/arrahmah.com)