KARABAKH (Arrahmah.com) – Pejuang oposisi Suriah yang didukung Turki, yang dikirim ke wilayah Karabakh untuk berperang atas nama Azerbaijan, telah menderita kerugian yang signifikan selama 48 jam terakhir, saat jumlah kematian mereka terus meningkat.
Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Kamis (1/10/2020), tentara bayaran Suriah yang didukung Turki telah menderita kerugian besar di wilayah Karabakh, dimana 28 pejuang telah tewas dan 60 lainnya terluka dalam bentrokan dengan pasukan Armenia.
Korban pertama Suriah dilaporkan pada Rabu pagi, ketika aktivis lokal di Suriah utara mulai melaporkan tentang hilangnya pejuang dari kelompok militan yang didukung Turki.
Militan Suriah dilaporkan ditawari 1.500 USD per bulan untuk dikirim ke Azerbaijan, di mana mereka diberitahu bahwa mereka akan melindungi titik-titik militer di negara itu.
Namun, penempatan mereka ke Azerbaijan memburuk minggu ini, ketika bentrokan hebat terjadi antara militer Azerbaijan dan pasukan Armenia.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, seorang pejuang Suriah bernama ‘Abdullah mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa pasukan mereka dikerahkan ke garis depan dan diancam akan dipenjara jika mereka menolak untuk pergi.
Perlu dicatat bahwa meskipun ada klaim tentang korban Suriah, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyatakan bahwa tidak ada pejuang asing yang bertempur di barisan mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)