MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pesawat tanpa awak AS yang ternyata telah beroperasi di Somalia, menembakkan misil dan mengklaim menargetkan dua pemimpin Mujahidin Somalia dari kelompok Al Shabaab. AS juga mengklaim bahwa keduanya terluka, ujar seorang pejabat militer senior pada Rabu (29/6/2011).
Serangan yang dilancarkan pada minggu lalu datang di tengah-tengah “kekhawatiran” AS bahwa beberapa pemimpin kelompok Islam yang berkolaborasi dengan Al Qaeda akan menyerang target di luar Somalia.
Serangan ini menunjukkan bahwa AS setidaknya telah melakukan intervensi di enam negara termasuk negara-negara Afrika dengan penggunaan pesawat tak berawak yang mematikan, yaitu di Afghanistan, Pakistan, Libya, Irak, Yaman dan Somalia.
Al Shabaab telah berperang melawan pemerintah lemah Somalia selama beberapa tahun terakhir. Dalam beberapa bulan terakhir, agen intelijen AS menyatakan bahwa Al Shabaab mulai memperluas aksi mereka hingga ke luar Somalia.
“Mereka menjadi agak berani akhir-akhir ini dan sebagai hasilnya, kita telah menjadi lebih fokus terhadap kegiatan untuk menghambat mereka,” ujar pejabat tersebut. “Mereka merencanakan banyak serangan di luar Somalia.”
Namun bagaimanapun, pejabat itu tidak memberikan rincian informasi mengenai siapa kedua pemimpin Al Shabaab yang menjadi target dalam serangan tersebut. Sedang Gedung Putih menolak berkomentar mengenai laporan ini. (haninmazaya/arrahmah.com)