BANDUNG (Arrahmah.com) – Kamis (30/6/2011) tengah malam, sebuah mesin ATM milik Bank BNI yang terletak di Toko Rabbani, Jalan Dipatiukur No. 44 Bandung, diserangan oleh seorang pelaku yang diduga kuat adalah anak muda dengan bom molotov.
Uang yang berada di dalam mesin ATM tidak raib, kemungkinan penyerang melakukan ini untuk menyampaikan sebuah pesan.
Pelaku dikabarkan membawa dua botol yang diduga berisi bahan bakar dan menyiramkannya ke mesin ATM dan lantai bilik ATM. Saat melakukannya, pelaku yang tertangkap kamera CCTV, terlihat tenang, lansir detiknews.com.
Dalam rekaman tersebut yang didapatkan oleh para wartawan dari sumber kepolisian, pelaku terlihat mengenakan helm half face merah dan jaket parasit hitam. Ia keluar masuk ke dalam bilik ATM sebanyak dua kali, pertama pada pukul 02.12, pelaku masuk lalu mengeluarkan dua botol plastik berisi cairan yang diduga kuat BBM. Lalu pelaku mendekat ke mesin ATM dan menaruh sesuatu namun belum jelas itu apa.
Kemudian dia keluar, dan kembali lagi sekitar pukul 02.14 WIB. Terlihat pelaku yang mengenakan helm merah half face itu mengecek suasana ATM. Lalu tangan kanannya menyiramkan isi botol yang dibawa tadi ke mesin ATM dan juga lantai. Terlihat cairan berwarna kehitaman. Sementara tangan kiri terlihat membawa tongkat. Belum diketahui apakah itu senjata tajam.
Lalu dia keluar dan pintu dalam kondisi tertutup. Beberapa detik kemudian, keluar api dan asap serta ledakan. Saat masuk pertama dan kedua hingga keluar, pelaku terlihat tenang.
Pelaku tinggalkan pesan
Pelaku penyerangan ATM ini dilaporkan meninggalkan pesan dan menyebarkannya. Pesan tersebut berjumlah sekitar 50 lembar, disebar di sekitar lokasi kejadian, berikut isi lengkap pesan seperti yang dipublikasikan oleh detiknews.com :
PT JOGJA MANGASA INTERNASIONAL INGIN MENGENYAHKAN 50.000 PETANI KULON PROGO.
PETANI TAKALAR TERANCAM DIRAMPAS LAHANNYA DAN SEMUA INI DILAKUKAN SECARA BRUTAL, TERMASUK PENEMBAKAN, TEROR, PELECEHAN SEKSUAL, SERTA BERBAGAI PENINDASAN, YANG TIDAK PERNAH KITA DENGAR DARI MEDIA MASSA.
TAK HERAN BAHWA PERUSAHAAN-PEMODAL-BIROKRAT INI TIDAK PEDULI APA PUN SELAIN HANYA MENEBALKAN KANTONG MEREKA!
PENYERANGAN KAMI TERHADAP ATM (BANK) MERUPAKAN TARGET PENTING DIKARENAKAN BANK SENANTIASA TERLIBAT DALAM PENDANAAN EKSTRASI SUMBER DAYA ALAM, SERTA PENINDASAN MASYARAKATNYA ATAS NAMA KAPITAL! KAMI TIDAK PERNAH BERNIAT MELUKAI SIAPA PUN, PERUSAKAN TERHADAP BENDA BUKANLAH KEKERASAN! TIADA AMPUN BAGI PENINDAS! TIADA AMPUN BAGI NEGARA DAN KAPITALISME!
NEGARA, INSTITUSI MILITER, POLISI, SERTA PEMODAL ADALAH TERORIS SEBENARNYA!
Kepolisian belum kaitkan peristiwa ini dengan HUT polri yang akan berlangsung sebentar lagi. Sementara itu, sebuah stasiun televisi swasta Indonesia mengatakan, kemungkinan serangan terkait dengan adanya rencana kehadiran Presiden RI, SBY, ke Bandung. Mereka juga melaporkan bahwa pihak kepolisian akan menyelidiki apakah peristiwa ini terkait dengan “jaringan teroris” di Bandung. (haninmazaya/arrahmah.com)