KASPIA (Arrahmah.com) – Dalam jangka panjang, Amerika berencana untuk mendirikan pangkalan NATO di Cekungan Kaspia dan karena itu, mereka akan meningkatkan langkah-langkah kebijakan di kawasan itu, lapor SalamNews mengutip perkataan seorang mantan penasehat presiden Azerbaijan, Vafa Guluzade.
Menurut dia, sejak 1990, Amerika melakukan kebijakan aktif di wilayah ini.
BacaJuga
“Kontrak minyak, proyek pipa Baku-Ceyhan dan proyek-proyek besar lainnya telah ditandatangani sebagai hasil dari kebijakan ini di Azerbaijan.”
Pada saat yang sama, sejumlah besar perusahaan asing mulai beroperasi di negara kami. Semua menunjukkan bahwa Amerika memiliki minat yang kuat di Azerbaijan dan diseluruh wilayah Kaspia. Oleh karena itu, Azerbaijan adalah negara yang sangat penting bagi AS dalam hal kepentingan geo-strategis.”
Ia mengatakan bahwa ini hanyalah awal dari aktivasi Amerika.
“Di masa depan, Amerika akan lebih aktif di sini untuk menghambat pengaruh Rusia dan Iran di Azerbaijan, meskipun banyak politikus pintar di wilayah itu. Dalam waktu dekat, Amerika juga akan mengaktifkan kebijakan di Kazakhstan,” ujarnya.
Guluzade berbicara tentang prospek kerjasama di bidang keamanan antara Azerbaijan dan Amerika dan mencatat bahwa bentuk kerjasama tersebut belum diungkapkan.
Para politikus mengungkapkan keyakinan mutlak bahwa dengan mempromosikan kerjasama di daerah ini, Amerika akan mendirikan di masa depan sebuah pangkalan NATO di Cekungan Kaspia.
Guluzade mengingat bahwa tentara Amerika telah berada di sebagian besar negara wilayah Kaspia dan Kaukasus selatan.
“Tentara Georgia dapat dianggap tentara Amerika. Selain itu, Amerika telah memiliki basis militer di Tajikistan dan Kyrgyzstan. Pada suatu waktu, mereka juga memilikinya di Uzbekistan, namun mereka menarik diri. Tapi kini, Islam Karimov ingin Amerika kembali ke pangkalan militer di wilayahnya.”
“Di masa depan, militer NATO akan mengerahkan tentaranya di negara-negara Kaspia dan ini tidak akan menimbulkan masalah. Ini akan terjadi secara bertahap dan orang-orang akan menyaksikan prosesnya,” lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)
