NEW YORK (Arrahmah.com) – Iran siap untuk pertukaran tahanan penuh dengan Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan dalam pidato virtualnya kepada Dewan Hubungan Luar Negeri di New York.
Hubungan antara Teheran dan Washington telah memburuk secara tajam sejak 2018 ketika Presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan negara-negara besar dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran yang telah melumpuhkan ekonominya.
Washington telah lama menuntut agar Iran membebaskan warga AS termasuk ayah dan anak Iran-Amerika Baquer dan Siamak Namazi.
Veteran Angkatan Laut Michael White, ditahan sejak 2018, kembali ke rumah pada Juni sebagai bagian dari kesepakatan di mana Amerika Serikat mengizinkan seorang dokter keturunan Iran-Amerika Majid Taheri untuk mengunjungi Iran. White mengatakan dia tertular COVID-19 saat dalam tahanan.
Pada Desember 2018, Washington dan Teheran bekerja dalam pertukaran tahanan di mana Iran membebaskan warga AS Xiyue Wang, yang telah ditahan selama tiga tahun atas tuduhan mata-mata, dan Amerika Serikat membebaskan Iran Massoud Soleimani, yang menghadapi tuduhan melanggar sanksi AS terhadap Iran. .
Teheran membantah menahan orang atas dasar politik dan sebagian besar menuduh tahanan asingnya melakukan spionase.
(fath/arrahmah.com)