WASHINGTON (Arrahmah.com) – Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Robert Redfield mengatakan bahwa mengenakan masker lebih dapat melindungi seseorang dari virus corona dari pada vaksin.
Dalam sidang subkomite Senate Appropriations yang digelar pada Rabu (16/9/2020), Redfield mengatakan bahwa masker merupakan “alat kesehatan masyarakat yang paling penting dan kuat”.
Dia juga menyatakan bahwa AS akan dapat menanggulangi penyebaran virus corona jika semua individu disiplin dalam mengenakan masker selama enam hingga 12 minggu.
“Saya bahkan dengan tegas bisa mengatakan bahwa masker jauh lebih melindungi dari pada vaksin Covid, karena imunogenitasnya mungkin 70% dan jika imun saya tidak merespon vaksin tersebut, maka vaksin itu tidak akan melindungi saya, masker ini lah yang akan melindungi saya,” ujar Redfield, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
“Kami memiliki bukti ilmiah yang jelas bahwa penggunaan masker berhasil menanggulangi penyebaran virus corona,” imbuhnya.
Beberapa negara bagian di AS telah mewajibkan penggunaan masker dan para ahli percaya bahwa penggunaan masker dapat memperlambat penyebaran penyakit.
Menurut Redfield, vaksin Covid mungkin akan tersedia pada November atau Desember tetapi tidak dapat diakses secara luas hingga kuartal dua atau tiga pada 2021.
Berdasarkan data dari Universitas John Hopkins, hingga Rabu (16/9), lebih dari 6,6 juta orang telah terinfeksi virus corona, dan lebih dari 196.000 orang di AS telah meninggal. (rafa/arrahmah.com)