CHECHNYA (Arrahmah.com) – Sumber Kavkaz Center melaporkan bahwa seorang ibu enam anak yang harus berjuang sendirian setelah suaminya meninggal dunia, ditangkap di desa Geldygen, Chechnya. Ia ditangkap oleh Kadyrov setelah anak tertuanya pergi ke pegunungan dan bergabung dengan Mujahidin. Anak terkecilnya lari dari rumah, penduduk desa mengatakan ia sangat merindukan ibunya.
Sementara itu, seorang pemuda berusia 18 tahun yang baru-baru ini ditangkap oleh antek Rusia di desa Kurchaloi, Geldygen dan Argun dengan tuduhan berharap dapat bergabung ke Mujahidin, ia ditangkap di desa Khosi-Yurt, dimana Kadyrov memiliki lebih dari 4 penjara rahasia.
Pemuda yang ditangkap itu menjadi subjek penyiksaan.
Juga dilaporkan bahwa pada 18 Juni sekelompok pemuda, berjumlah 9 orang ingin pergi ke medan Jihad di dekat desa Roshni-Chu. Rezim Kadyrov berusaha untuk menghalangi kelompok kecil ini. Pada 19 Juni, salah satu antek Kadyrov tewas akibat ledakan bom ranjau yang ditanam mereka dan dua lainnya mengalami luka.
Pada malam 22 Juni, pertempuran terjadi di daerah berhutan di selatan desa Tangi-Chu.
Sumber di Chechnya melaporkan bahwa detasemen pemuda tersebut dipimpin oleh salah seorang Mujahid yang baru dibebaskan beberapa waktu laluu setelah bertahun-tahun berada di penjara. (haninmazaya/arrahmah.com)