IDLIB (Arrahmah.com) – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan latihan militer gabungan perdana antara Rusia dan Turki di selatan Idlib.
Pada Selasa (1/9/2020), seperti yang diberikan kantor berita Rusia TASS, Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia, Alexander Greenkivich, mengatakan bahwa unit polisi militer Rusia dan angkatan bersenjata Turki melakukan latihan bersama pertama mereka di daerah Tarnbah.
Greenkivich menjelaskan bahwa tujuan latihan tersebut untuk latihan militer, di antaranya adalah untuk melawan kelompok ‘teroris’ dan militan, evakuasi peralatan militer yang rusak, dan pemberian bantuan medis bagi yang terluka.
Latihan dilakukan karena patroli gabungan Rusia-Turki kerap menjadi sasaran serangan berulang-ulang di jalan raya internasional Aleppo-Lattakia M4.
Rusia pun mengkritik kinerja Turki di wilayah gencatan senjata di Idlib.
Menurut Rusia. Ankara belum sepenuhnya mengambil tindakan untuk memastikan ketertiban dan menghentikan kegiatan kriminal yang menargetkan kelompok bersenjata pro-Rusia.
Ankara menuduh kelompok bersenjata yang tidak berafiliasi dengannya bertanggung jawab atas hal tersebut.
Mereka memang sengaja ingin mengacaukan situasi dan menyabotase upaya perdamaian di wilayah tersebut. (Hanoum/arrahmah.com)