TEL AVIV (Arrahmah.com) – Israel dan Amerika Serikat telah mengancam para jurnalis dan aktivis kemanusiaan untuk tidak berpartisipasi dalam misi pemberian bantuan ke Jalur Gaza.
Oren Helman, direktur Bagian Pers Pemerintah Israel, menyatakan pada Minggu (26/6/2011) bahwa konvoi Freedom Flotilla II akan dilarang oleh Israel, Reuters melansir.
Pelayaran yang akan diikuti oleh 500 aktivis dan 10 kapal rencananya akan sampai ke perairan Gaza hari Selasa.
Tel Aviv mengklaim pelayaran akan melanggar blokade yang berlangsung selama 2007 di Gaza. Blokade ini menjadikan Gaza dan 1,5 juta penduduknya menderita kekurangan pangan, bahan bakar, dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya.
Helman menyebut agar misi kemanusiaan ini sebagai tindakan ‘provokatif dan berbahaya’ yang bertujuan untuk merusak hak-hak Israel dalam mempertahankan dirinya dan juga dinilai akan melanggar undang-undang negara Zionis itu.
Sementara itu, Menlu AS, Hillary Clinton, mengungkapkan hal serupa.
“Kami tidak yakin bahwa pelayaran ini penting dan bermanfaat dalam membantu rakyat Gaza,” ujarnya. Pendukung loyal negara Zionis ini juga menyatakan bahwa pelayaran ini merupakan pelayaran yang provokatif. (althaf/arrahmah.com)