![Anggota suku yang setia kepada Houtsi meneriakkan slogan-slogan selama pertemuan suku bersenjata pada 8 Juli 2020 di pinggiran Sana'a, Yaman. [Mohammed Hamoud / Getty Images]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2020/08/tribesmen-loyal-to-the-houthi.jpg?fit=1200%2C800&ssl=1)
MUSKAT (Arrahmah.com) – Militan suku di timur Yaman, Al-Mahra, telah mencegah pasukan Saudi mencapai pelabuhan penyeberangan perbatasan dengan Kesultanan Oman.
Sumber lokal mengatakan bahwa pasukan Saudi sedang menuju dari Bandara Internasional Al-Ghaydah di Al-Mahra ke perbatasan Shahn yang melintasi Oman.
BacaJuga
Anadolu Agency mengatakan bahwa sejumlah militan suku, yang menentang kehadiran militer Saudi di Al-Mahra, telah mencegat pasukan Saudi sebelum kedatangan mereka di pelabuhan Shahn, menambahkan bahwa mereka telah memaksa mereka untuk kembali ke kamp mereka di distrik Hat.
Sumber tersebut menunjukkan bahwa pasukan Saudi telah bergerak menuju pelabuhan dengan dalih “mengirimkan perangkat inspeksi termal yang akan dipasang di pelabuhan sebagai bagian dari tindakan anti-penyelundupan.”
Konflik Yaman antara pemerintah yang diakui secara internasional dengan Houtsi yang didukung Iran telah menewaskan lebih dari 100.000 orang sejak aliansi yang dipimpin Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 tak lama setelah Houtsi menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari kekuasaan di ibu kota Sanaa. Konflik ini secara regional dipandang sebagai perang proksi antara Saudi dan Iran. Houtsi mengklaim mereka memerangi sistem yang korup.
(fath/arrahmah.com)
