TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menteri pertahanan Israel Beny Gantz mengancam akan melancarkan gempuran keras terhadap Hamas dan perlawanan Palestina di Gaza.
Hal itu disampaikan Gantz saat bertemu dengan sejumlah pejabat keamanan, ketika melakukan survey lapangan di perbatasan wilayah Palestina jajahan 48 dan Jalur Gaza, seperti dirilis situs Israel, Yediot Ahronot.
“Hamas akan menerima pukulan sangat keras, kami akan menggempur para pelontar roket. Militer Israel saat ini sudah siap, dan akan membela warga di kawasan Selatan,” kata Gantz.
Sejak beberapa waktu lalu, kondisi Gaza memanas, militer Israel hampir setiap hari melancarkan gempuran udara menyasar lokasi milik Hamas, sebagai respon atas peluncuran balon-balon api.
“Kami melakukan ini untuk memaksa Israel agar meringankan blockade Gaza, yang telah berlangsung sejak tahun 2007 silam, yang menyebabkan krisis di berbagai sector kehidupan,” kata para pelontar balon, sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (23/8/2020).
Sejak sepekan lalu, otoritas Israel melarang masuk bahan bangunan dan bahan bakar ke Gaza, dengan menutup perlintasan Karem Abu Salim, jendela perdagangan satu-satunya, dan juga menutup jalur laut bagi para nelayan Gaza.
Badan kordinasi faksi-faksi perlawanan Palestina menolak alibi Israel menjadikan sarana damai seperti balon dan lainnya untuk menggempur lokasi milik perlawanan di Gaza.
“Kami tidak akan mengijinkan musuh melanjutkan blockade zalim terhadap Gaza, dan dengan semua sarana yang sesuai untuk menolak blockade,” kata badan kordinasi dalam keterangan pers bersama.
Dalam konteks terkait, sejumlah sumber Israel menyebutkan, militer Israel memutuskan untuk memperluas pemasangan system pertahanan kubah besi (Irone Dome) di beberapa lokasi perbatasan Gaza.
Canel 13 Israel menyebutkan, langkah ini diambil pasca adanya ancaman Hamas untuk melancarkan eskalasi, di tengah berlanjutnya gempuran militer Israel ke Gaza.
Hamas merilis pernyataan yang menegaskan bahwa pihaknya tidak ragu untuk melancarkan perlawanan terbuka dengan penjajah Israel, di saat gempuran udara dan blockade terhadap Gaza terus berlanjut, dan Israel akan menanggung akibatnya.
Canel Israel menyebutkan, roket-roket yang ditembakan dari Gaza pada Jumat kemarin terjadi pasca Mesir mengirim pesan kepada Hamas bahwa kondisi bisa makin memanas.
“Hamas mengabaikan peringatan tersebut, sejumlah prediksi menyebutkan kemungkinan eskalasi militer meningkat, sementara Israel akan mengirimkan pesannya lewat Mesir pada hari ini,” kata Canel Israel.
(ameera/arrahmah.com)