JAKARTA (Arrahmah.com) – Umat kehilangan lagi seorang dai yang selama ini seluruh hidupnya diabadikan untuk berdakwah. Tokoh kristolog, Ustadz Insan Mokoginta menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Kamis (20/8/2020).
Ustadz Insan direncanakan untuk mengisi acara peresmian Rumah Tahfiz di BSD. Setelah melaksanakan shalat magrib dilanjut berdzikir. Setelah itu Ustadz Insan melaksanakan shalat sunnah ba’diyah magrib.
Belum sampai selesai, Ustadz Insan jatuh dan pingsan. Segera dia dibawa ke rumah sakit, dan nyawanya tidak tertolong lagi.
“Ketika shalat sunnah ba’diyah Maghrib di rumah Tahfiz T60 Ustadz Insan Mogoginta tiba-tiba terbaring tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Eka Hospital BSD. Kemudian sampai di RS di ruang UGD dilakukan tindakan cepat, tidak lama kemudian beliau dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi. Terkena serangan jantung,” tutur Haji Roni Iswara selaku Pembina Yayasan At Taubah yang mengantarkan almarhum ke RS, Kamis (20/8/2020) malam.
Pimpinan Pondok Pesantren Muallaf An Naba Center, Ustadz Syamsul Arifin Nababan yang hadir dalam acara merasakan sangat kehilangan dan menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“Insya Allah meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Saya sangat merasakan kehilangan, susah mencari pengganti yang sekaliber Ustadz Insan LS Mokoginta. Sudah ribuan orang yang masuk Islam di tangan beliau. Beliau merupakan pakar Kristologi Indonesia, tokoh yang menyelamatkan masyarakat dari kesesatan. Semoga Allah menerima semua amal baik beliau dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” ujar Ustadz Syamsul Arifin Nababan, pimpinan Pondok Pesantren Muallaf An Naba Center.
“Saya bergaul dengan keluarga Muslim yang taat sekali. Saya melihat kehidupan Islam yang lebih unggul daripada Kristen,” kata Ustadz Insan Mokoginta menceritakan kisahnya berpindah agama dari Kristen ke Islam.
(ameera/arrahmah.com)