WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menlu AS, Hillary Clinton, dengan tegas mengekspresikan penentangannya terhadap pelayaran kapal bantuan Freedom Flotila jilid dua dengan alasan bahwa aksi pelayaran ini merupakan tindakan yang provokatif dan tidak penting.
Pernyataan ini dibuat saat sejumlah aktivis dari 30 nehara berencana untuk melakukan pelayaran menuju Jalur Gaza bulan ini, dalam rangka mengakhiri blokade Israel.
“Kami tidak yakin bahwa pelayaran ini penting atau bermanfaat untuk mendampingi rakyat Gaza,” kata Clinton, pendukung setia rezim Tel Aviv.
“Dan kami kira, hal itu sangat tidak membantu dan hanya akan menimbulkan kekacauan jika mereka tetap memasuki wilayah perairan Israel dan menciptakan situasi yang menjadi dasar bagi negara Zionis itu untuk melakukan pertahanan,” tambah Clinton.
Angkatan laut Israel telah mendeklarasikan bahwa pihaknya tidak akan pernah mengizinkan kapal layar apapun untuk menghancurkan blokade di Jalur Gaza.
Awal pekan ini, kepala Angkatan laut Israel, Laksamanan Eliezer Marom, menyeru pada seluruh pemimpin negara-negara di dunia untuk memanfaatkan wewenang mereka dalam rangka mencegah rencana pelayaran bantuan menuju Gaza. (althaf/arrahmah.com)