IDLIB (Arrahmah.com) – Rusia dan Turki telah menangguhkan patroli militer yang dilakukan di sepanjang jalan raya M4 di wilayah barat laut Suriah, Idlib karena meningkatnya serangan di daerah tersebut, kata kementerian luar negeri Rusia.
Patroli gabungan dimulai pada Maret setelah kedua negara menyepakati gencatan senjata di wilayah tersebut menyusul bentrokan berminggu-minggu yang membuat Ankara dan Moskow hampir melakukan konfrontasi langsung, dan membuat hampir satu juta orang mengungsi.
Serangan baru-baru ini telah mendorong penangguhan patroli, kata juru bicara kementerian Maria Zakharova, Reuters melaporkan, Sabtu (15/8/2020).
“Teroris telah meningkatkan jumlah penembakan terhadap pasukan pemerintah dan permukiman terdekat, tidak menghentikan provokasi mereka di ‘koridor keamanan’ di sepanjang jalan raya M4. Karena itu, patroli gabungan ditunda,” katanya dalam jumpa pers, Kamis (13/8).
Ankara dan Moskow telah melakukan hingga 24 patroli bersama di sepanjang jalan raya utama M4 yang menghubungkan timur dan barat Suriah, dengan yang terbaru di sepanjang jalan Trumbah dan Ayn Al Havron pada hari Rabu (12/8), menurut kementerian pertahanan Turki. (Althaf/arrahmah.com)