Ramallah (Arrahmah.com) – Pasukan khusus Israel, Rabu (10/09) malam, membunuh seorang pemuda Palestina dengan darah dingin setelah terkena tembakan senjata pasukan Israel dan dibiarkan kehabisan darah hingga meninggal.
Peristiwa ini terjadi dalam penyerbuan yang dilakukan pasukan khusus Israel di daerah Ra’sul Ain di Nablus, Tepi Barat utara.
Sumber-sumber medis menegaskan seorang warga bernama Walid Fritakh (25) syahid setelah terkena tembakan pasukan penjajah Zionis Israel secara langsung saat pasukan menyerbu di daerah Ra’sul Ain di Nablus. Korban kehilangan darah sangat banyak sebelum pasukan Zionis Israel mengizinkan tim medis membawanya. Korban dinyatakan meninggal sebelum sampai di rumah sakit Rafidia.
Sumber-sumber lokal kepada koresponden Infopalestina mengatakan, lebih dari 30 kendaraan militer Israel menyerbu daerah tersebut dan langsung melancarkan tembakan secara sporadis. Saat itu meletus konfrontasi dengan puluhan warga. Sementara pasukan keamanan Abbas menarik diri dari jalan-jalan menuju tanksi-tanksi dan pos-pos mereka.
Para saksi mata mengatakan, dinas keamanan Abbas menarik diri dari jalan-jalan sesaat sebelum pasukan khusus Zionis Israel melakukan penyerbuan masuk ke daerah tersebut yang disertai dengan tembakan senjata secara sporadis dan mengakibatkan seorang warga gugur.
Warga setempat menyebutkan, pasukan penjajah Zionis Israel menangkap dua orang aktivis Brigade al Aqsha. Kondisi marah melingkupi warga atas sikap pasukan keamanan Palestina yang menarik diri dari jalan dan nampak jelas adanya koordinasi antara pasukan Palestina dengan pasukan penjajah Israel. (Hanin Mazaya/infopalestina)