(Arrahmah.com) – Masjid Jami’ Cordoba merupakan salah satu unsur peradaban Cordoba yang sangat penting dan masih tetap bertahan hingga sekarang. Masjid tersebut dalam bahasa Spanyol disebut Mezquita, yang diambil dari kata masjid. Masjid ini adalah masjid yang paling masyhur di Andalusia, bahkan di seluruh Eropa.
Namun, sekarang masjid ini dijadikan sebagai katedral. Masjid ini mulai dibangun Abdurrahman ad-Dakhil tahun 170 H / 786 M., kemudian diteruskan oleh putranya Hisyam dan khalifah-khalifah setelahnya. Setiap khalifah memberikan sesuatu yang baru kepada masjid tersebut, dengan memperluas dan memperindahnya agar menjadi masjid yang paling indah di Cordoba dan masjid terbesar di dunia saat itu.
Penulis kitab ar-Raudh al-Mi’thar mengatakan, “Di Kota Cordoba ini teradapat sebuah masjid yang sangat terkenal dan sering disebut-sebut. Masjid itu adalah masjid terbesar di dunia, luas, dengan teknik pembangunan yang modern, bentuk yang indah, dan bangunan yang sempurna.”
Para khalifah memberikan perhatian yang besar terhadap Masjid Cordoba ini. Mereka memberikan tambahan demi tambahan, penyempurnaan demi penyempurnaan hingga mencapai tingkat yang sempurna, bangunan yang membuat kagum, dan tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Halaman Masjid Cordoba dipenuhi dengan tanaman jeruk dan delima agar buah-buahnya dapat dimakan orang-orang yang lapar dan para musafir yang datang ke kota Cordoba.
Namun, hal yang menyedihkan dan membuat air mata berlinang, masjid yang megah ini telah diubah menjadi katedral sejak jatuhnya Andalusia dari tangan kaum muslimin.
Ketika orang-orang Kristen merebut Cordoba pada tahun 1236 di bawah pimpinan Raja Ferdinand III dari Kastilia.
Masjid ini kemudian berada di bawah kontrol gereja, walaupun namanya tetap diabadikan. Menaranya yang tinggi menjulang dan megah telah berubah menjadi tempat lonceng kebaktian gereja untuk menyembunyikan karakter Islamnya.
Adapun dinding-dindingnya masih dipenuhi dengan ukiran ayat-ayat Alquran yang mencitrakan daya artistik yang tinggi. Masjid ini sekarang menjadi salah satu bagian dari tempat sejarah yang paling masyhur di dunia.
Kemudian, bangunan lain katedral dibangun di tengah-tengah masjid lama, mengonfigurasi Masjid-Katedral Cordoba saat ini.
Dulunya, masjid ini adalah masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjid Agung Makkah pada sekitar abad ke-9, sampai Masjid Sultan Ahmed, Istanbul dibangun pada tahun 1588.
(*/arrahmah.com)