TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran tidak akan pernah melupakan pembunuhan AS atas jenderal utamanya Qassem Soleimani, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Selasa (21/7/2020), dan bersumpah akan membalasnya.
Khamenei bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi yang tiba di Teheran pada hari Selasa dan bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani pada hari sebelumnya.
Iran tidak akan pernah melupakan pembunuhan AS terhadap Soleimani dan “pasti akan memberikan pukulan balasan kepada Amerika,” ujar Khamenei selama pertemuan dengan Al-Kadhimi, lansir Al Arabiya.
Ini adalah pertemuan pertama Khamenei dengan pejabat asing dalam lima bulan. Pemimpin tertinggi berusia 81 tahun itu telah melakukan isolasi diri yang ketat setelah wabah corona virus merebak di Iran.
Iran sangat terlibat di Irak dimana puluhan milisi Syiah dipersenjatai dan didanai di negara itu. Milisi ini dipandang sebagai sumber destabilisasi dan ketidakstabilan di Irak.
Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds, pasukan uar negeri dari Garda Revolusi Iran (IRGC) Iran, tewas dalam serangan udara AS di bandara internasional Baghdad pada 3 Januari.
Iran membalas beberapa hari kemudian dengan meluncurkan serangan rudal balistik terhadap pangkalan militer di Irak yang menjadi tuan rumah pasukan AS. Beberapa jam kemudian, IRGC menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Ukraina di atas Teheran yang dikatakannya sebagai misil rudal jelajah setelah berhari-hari menyangkal bertanggung jawab.
AS tidak menginginkan Irak yang independen dan kuat, klaim Khamenei.
Iran tidak ikut campur dalam hubungan Irak dengan AS “tetapi mengharapkan teman-teman Irak untuk mengetahui bahwa kehadiran AS di negara mana pun adalah sumber korupsi dan kehancuran,” katanya. (haninmazaya/arrahmah.com)